Prof Hamsu dan Bisnisnya
Saya tiba-tiba teringat kolega dan senior saya, prof Hamsu. Kebetulan Saya tengah selesaikan buku terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam pembangunan ekonomi regional.
KEK yang tengah saya kaji adalah KEK Mandalika. Dengan berpikir keras, gimana cara KEK Mandalika bisa lejitkan ekonomi daerah. Sudah banyak jurnal yang dibaca. Beberapa kisah sukses KEK dunia juga disuguhkan.
Saya berhenti pada KEK Okinawa Jepang, yang baru saja saya pelajari kisahnya. Di sini saya bayangkan rencana bisnis senior saya Prof Hamsu. Saya tutup laptop. Setahu saya bisnisnya prof Hamsu yang baru mirip Okinawa IT Shinryo Park. Dalam versi yang lain. Tentu saja versi prof Hamsu, dan pas dengan ke-NTBan.
KEK Okinawa Jepang ini mirip dengan KEK Mandalika. Core bisnisnya Pariwisata. Disamping bisnis Pariwsata dan MICE, Okinaga punya pusat startup. Dan tentu ada Shinryo Park.
Lihat prof Hamsu. Beliau seorang dokter. Bila Chairul Tanjung pemilik Trans Cooperation itu dokter gigi. Prof Hamsu dokter THT. Kedua dokter ini punya kemiripan. Mereka Punya jiwa bisnis yang bergelora. Mereka pun jalankan bisnisnya. Secara profesional.
Prof Hamsu beberapa hari lalu groundbreaking pembangunan Imersive Technopark. Kolaborasi IT dan Budaya. Kami diskusi panjang lebar terkait format bisnis ini. Bentuknya tentu telah di kepala beliau. Mungkin ini pertama kali di NTB.
Saya salut, ditengah kesibukan ngajar, praktek dokter, masih sempatnya bangun bisnis. Itu kudu dicontoh, bagi yang merasa punya cukup modal. Bangunlah bisnis. Bangun bisnis itu mulia, ciptakan lapangan kerja dan hidupkan sanak keluarga banyak orang.
Sebagai juru doa, kita perlu beri semangat para pebisnis. Pemilik modal tuk Bangun bisnis baru. Atau buka cabang baru. Tapi syaratnya tentu menguntungkan. Sebagai akademis kita bantu sajikan, riset-riset terkini, bentuk-bentuk bisnis yang bisa dikembangkan. Mudah2an menginspirasi.
Waktu hampir magrib. Buka puasa menanti. Selamat berbuka puasa, semoga puasa kita lancar jaya hingga akhir waktu. Aaminn ya Rabb. mf
news via inbox
Nulla turp dis cursus. Integer liberos euismod pretium faucibua