Unram Kini
M. Firmansyah
Dalam suatu sambutan, tamu dari salah satu kampus negeri Jakarta berucap, “asrinya Unram ini”. Unram dihiasi pohon-pohon besar. Pun taman bunga tertata indah. Bersih terlihat.
Dulu, pinggir sungai sama sekali tidak tertata. Saat ini dijadikan taman, berpagarkan pohon bambu kuning yang elok dipandang. Pagi-pagi saat apel, kicauan burung sahut-sahutan. Kebijkan pimpinan untuk tidak boleh berburu efektif, jadikan unram rumah berbagai jenis burung.
Dari segi kualitas, kampus ini semakin berbenah. Unram masuk 16 kampus terbaik versi webiometrik. Prodi-prodi terakreditasi unggul, satu-satu mulai kelihatan. Butuh kerja keras untuk mencapai itu.
Manajemen Unram kini, memang terlihat sungguh-sungguh. Tidak saja jadikan unram unggul secara akademis, asri dan indah namun juga ingin berkiprah majukan ekonomi daerah.
Bukan berarti tanpa masalah. Kasus yang menerpa dosen, mahasiswa baru-baru ini sebagai contoh. Bahwa perubahan memang butuh waktu. Dan insya Allah itu sedang terjadi.
Sungguh-pun begitu, ratusan mahasiswa luar daerah memilih Unram sebagai tempat program MBKM. Saya bahkan dapat 2 kelas, mengajar mahasiswa dari Riau dan Pekanbaru.
Saya membayangkan, banyak mahasiswa kaya raya dari kota-kota besar, kuliah di unram. Mereka Mensubsidi mahasiswa daerah yang tidak mampu namun cerdas. Kuliah digratiskan. Denganya, ilmuan berada pada orang yang tepat. Mereka-mereka yang Cerdas. Tidak sekedar banyak uang.
Capital inflow salah satunya disumbangsihkan oleh pendidikan. Unram berperan untuk itu. Bisnis yang mahasiswa sebagai pasarnya menjamur di Mataram. Kos-kosan, rumah makan, rental komputer, dan seterusnya terus berkembang. Ini juga karena ada Unram sebagai kampus negeri terbesar di NTB, disamping kampus lain.
Unram berperan datangkan orang, dalam studi dan wisata. Dengan seminar, simposium nasional dan international. Ekonomi lokal menjadi hidup. Saat ini sedang selenggarakan simposium, pesertanya beberapa negara.
Maka pemerintah perlu sinergi dengan kampus untuk mendesain bareng waktu dan jumlah event-event ilmiah ini. Sehingga NTB rame pengunjung. Ekonomi daerah bergairah. Tentu sangat membantu, di tengah ekonomi yg sedang lesu saat ini.
Bahkan, dengan unram sekarang boleh jadi ke depan akan jadi objek kunjungan, sebagai wisata pendidikan. Kenapa tidak.
Semoga kampus biru semakin maju dan berkembang.
news via inbox
Nulla turp dis cursus. Integer liberos euismod pretium faucibua