Expansi Bisnis Daerah
M.Firmansyah
Dalam suatu kesempatan riset, kami wawancarai seorang pengusaha. Dilihat dari omset, SDM, pengusaha ini sebenarnya mampu kembangkan bisnis. Lebih luas lagi. Tentu daerah terbantu, lapangan kerja bertambah karenanya.
Kami bertanya, bapak punya modal lebih, punya SDM mumpuni, kenapa tidak buka cabang baru. Atau coba bisnis lain. Jawabnya, cukup ini saja pak, terganggu ibadah saya bila terlalu banyak urus bisnis(dunia).
Ini kita hadapi. Di sebagian pengusaha kita. Tentu tidak juga salah jawaban itu. Itu haknya.
Bila pemerintah punya metode, fasilitasi pebisnis lama tuk buka bisnis baru atau cabang baru. Tentu lapangan usaha akan lebih luas. Mereka punya modal, pengalaman dan punya skill. Sangat bisa perluas bisnisnya.
Baru-baru ini, seperti dikabari Japan Times (30 Juli 2024), Rumah Perdagangan Jepang, Sojitz Cooperation membeli saham bisnis susie dari Susie Avenue Amerika serikat senilai miliyaran yen. Sojitz berkomitmen untuk tingkatkan keuntungan dari sea food. Termasuk lakukan ekspand keluar negeri.
Di jepang ada istilah rumah perdagangan, atau disebut “sogo sosha”. Mereka adalah beberapa perusahaan perdagangan yang punya jaringan bisnis global yang luas. Seperti: mitsubishi, sumitomo, marubeni, itochu dan Sojitz. Mereka bisnis-bisnis raksasa yang bergerak bidang perdagangan, investasi dan proyek bidang industri lain.
Di atas hanya contoh saja. Betapa pemerintah berkepentingan memperluas skala bisnis pengusaha. Termasuk di daerah. Kini, mungkin pemerintah perlu duduk bareng dengan pengusaha lokal. Bicara dari hati ke hati, tuk bangun ekonomi daerah.
Diskusikan cara yang bisa diambil tuk perluas bisnis, kita sebut akselerasi bisnis. Dengan potensi yang ada. Atau dengan potensi di luar negeri yang tersedia. Sehingga ekonomi semakin baik, lapangan usaha meluas dan pengangguran berkurang.
news via inbox
Nulla turp dis cursus. Integer liberos euismod pretium faucibua