Branding dan Sedikit Tragedi
Sejak saya dapat undangan dari Bappeda Prov NTB sebagai moderator seminar nasional. Saya berniat untuk mengenakan baju sasambo asli Lombok. Baju yang terlihat keren. Saya dibuatkan satu oleh ownernya.
Seminar dihadiri oleh Pj Gubernur NTB, sekaligus sebagai keynote speaker. Narasumbernya Rektor Univ Brawijaya (UB). Pak Rektor membawa serta semua dekan se UB. Narasumber lain direktur di kementerian PUPR dan Bappenas RI. Peserta penuh di salah satu hall Hotel Lombok Raya.
Sebelum acara dimulai. Saya selfi dan kirim ke WAG. Baju ini asli NTB, saya suka dan serasi untuk acara-acara resmi. Saya akan pakai ini. Di acara seminar ini.
Beberapa saat sebelum acara dimulai. Entah kekencangan saya pegang, kancing paling bawah baju itu tiba-tiba copot. Alamakkk. Gimana ini. Pj Gubernur sebentar lagi hadir. Acara akan segera dimulai.
Saya coba berdiri dan jalan, tetap saja bagian bawah baju terbuka. Kancing paling bawah menentukan kerapian. Gawat, biasanya ada foto bareng diakhir acara. Tentu tidak lucu, Masa setiap saat saya harus pegang perut.
Tidak ada cara lain, saya telpon istri saya. Saya minta dibawakan benang dan jarum. Istri saya kaget, buat apa? Saya bilang kancing baju saya satu copot. Saya moderator acara, saya bilang bawakan segera karena acara akan segera mulai.
Hati saya diliputi was-was. Semoga acara belum segera dimulai. Semoga pak Pj Gubernur belum segera kesini. Maaf pak Pj Gubernur, jadi begitu doanya. Bila tidak, saya akan sering pegang perut, untuk jaga baju supaya tidak terbuka.
Pj Gubernur telah masuk ruangan. Dengan gusar Saya telpon lagi istri saya, tanyakan sudah dimana. Alhamdullilah istri sudah diparkiran hotel. Saya bergegas lari keluar. Keparkiran hotel. Di Kejauhan terlihat istri senyum lebar. Seumur-umur baru kali ini kejadian begini.
Istri bawakan juga baju lain tuk ganti, saya bilang jangan. Saya sudah janji pakai baju ini pada pemiliknya.
Secepat kilat, istri saya jahit kancing baju yang kelepas itu. Alhamdulliah. Saya terselamatkan. Saya kembali ke ruangan dengan hati lega. Peserta seminar baru saja menyanyikan lagu indonesia raya.
Seminar nasional berjalan lancar. Di sela acara saya jelaskan baju yang saya kenakan adalah produk asli NTB, sebagai upaya mendukung industri kreatif daerah. Sayapun pulang dengan legaaaa.
news via inbox
Nulla turp dis cursus. Integer liberos euismod pretium faucibua